THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 21 Maret 2011

5. Manusia dan Keindahan

Nama  : Emellika Rahmayana
Kelas  : 1KA26
NPM   : 12110361

5.1 KEINDAHAN

A.PENGERTIAN KEINDAHAN
Keindahan adalah suatu susunan keserasian yang dapat menciptakan kesenangan bagi
penglihatan dan pendengaran. Kehalusan merupakan sikap yang lembut dalam menghadapi
orang lain. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam sikap anggota badan. Sikap
halus dan lembut merupakan cermin hati yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama.
Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang,
cantik, bagus benar atau elok.Keindahan juga dapat memberikan kita rasa keingintahuan tentang
hal tersebut semakin terus bertambah.contohnya jika kita bermusik,kita akan semakin mencari
‘feel’ apa yang cocok untuk hati kita.
Menurut cakupannya orng harus membedakan antara keindahan sebagai suatu kwalita abstrak
dan sebagai benda tertentu yang indah. Untuk perbedaan ini dalam bahasa inggris sering
dipergunakan istilah beauty (keindahan) dan the beautiful (benda atau hal yang indah). Dalam
pembatasan filsafat kedua pengertian itu kadang-kadang dicampuradukan saja.
Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian, yakni :
a. Keindahan dalam arti yang luas, keindahan yang seluas-luasnya meliputi keindahan seni,
keindahan alam.
b. Keindahan dalm arti estetis murni, menyangkut pengalaman estetis dari seseorang.
c. Keindahan dalm arti terbatas dalm hubungannya dengan penglihatan.,
Plato menyebut tentang watak yang indah dan hokum yang indah, sedangkan Aristoteles
merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Jadi pengertian keindahan yang seluas-
luasnya meliputi :
• Keindahan seni
• Keindahan alam
• Keindahan moral
• Keindahan intelektual
B. NILAI ESTETIK
Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan
disebut nilai estetik. Menurut dictionary of sociology and related sciences nilai adlah semata-
mata suatu realita psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat
jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri.
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal
lainnya (intrumental/contributory value), yakni nilai yang bersifat sebagai alt atau membantu .
Nilai intrinsic adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan, ataupun
demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh :
1) Bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik.
Sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alt benda) puisi itu disebut
ekstrinsik.
2) Tari, tarian Damarwulan-minakjinggo suatu tarian yang halus dan kasar dengan segala macam
jenis pakaian dan gerak-geriknya.
Tarian itu merupakan nilai ekstrinsik, sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tarianitu
adalah kebaikan melawan kejahatan nilai instrinsik.
C. KONTEMPLASI DAN EKSTANSI
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah.
Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu
yang indah.
Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu
factor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi itu merupakan factor
pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan.
D.TUJUAN  SENIMAN MENCIPTAKAN KEINDAHAN ?
Keindahan itu pada dasarnya adalah alamiah. Alam ciptaan tuhan. Ini berarti keindahan itu
ciptaan tuhan. Alamiah artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Pengungkapan
keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula..
tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi
manusia secara kodrati. Berikut ini alasan/motivasi dan tujuan seniman menciptakan keindahan.:
1) Tata nilai yang telah using
Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan,
sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai
kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, derat wanita lebih rendah dari laki-laki.
2) Kemerosotan Zaman
Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral.
Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia tang bejad terutama
dari segi seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan hokum
agama, dan moral masyarakat. 3) Penderitaan manusia
Banyak factor yang membuat manusia itu menderita, tapi yang paling menentukan ialah factor
manusia itu sendiri. Manusia yang membuat orang menderita akibat nafsu ingin berkuasa,
serakah, tidak berhati-hati dan sebagainya.
4) Keagungan tuhan
Keagungan tuhan dapat dibuktikan melalui keindahan alam dan keteraturan alam semesta serta
kejadian-kejadian alam. Keindahan alam merupakan keindahan mutlak ciptaan tuhan. Manusia
hanya dapat meniru saja keindahan ciptaan tuhan itu.
E.TEORI-TEORI DALAM SENIMAN MENCIPTAKAN KEINDAHAN:
v     Teori Objektif, keindahan adalah kualitas yang memang benar melekat dalam bentuk indah
yang bersangkutan
v     Teori Subjektif  = ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak ada yang ada
hanya perasaan dari orang tsb.
Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah
keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang
selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga
bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan,
selera mode, kedaerahan atau lokal.
Apakah keindahan Itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep
abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah
dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu
baru dapat dinikmati
jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan
sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering
dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam
pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu
terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang
didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan
hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik
juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang
Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah.
Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria”
untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan
pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan
alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.


Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih
disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan,
yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
Nilai estetik.
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan
dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai
moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa
sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu
relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa
manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada
sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.
Tentang nilai ada yang membedakan antara nilai subyektif dan nilai obyektif. Atau ada yang
membedakan nilai perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting
adalah nilai instrinsik dan nilai ekstrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda
sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya ( instrumental/contributory) yakni nilai yang
bersifat sebagai alat atau membantu. Nilai instrinsik adalah sifat baik dari benda yang
bersangkutan, atu sebagai sesuatu tujuan, atau demi kepentingan benda itu sendiri. Sebagai
contoh :
Puisi. Bentuk puisi yang terdiri dari bahasa, diksi baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik,
sedangkan pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda ) puisi itu disebut
nilai instrinsik. Tarian damarwulan Minakjonggo merupakan nilai ekstrinsik, sedang pesan yang
ingin disampaikan oleh tarian itu ialah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai instrinsik.
Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan
Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan
sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk
menciptakan seni ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan
teori psikologis.
Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu
pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh
seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah
filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah
pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah
pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang
menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud
pelbagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang
pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalamam estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan.
Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah
memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah
memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk
yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami
perasaan yang sama.
Teori Metafisik
Teori seni yang bercotak metafisik merupakan salah satu contoh teori yang tertua, yakni berasal
dari Plato yang karya-karyanya untuk sebagian membahas estetik filsafat, konsepsi keindahan
dari teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengungkapkan suatu teori peniruan (imitation
teori). Ini sesuai dengan metafisika Plato yang mendalikan adanya dunia ide pada tarat yang
tertinggi sebgai realita Ilahi. Paa taraf yang lebih rendah terdapat realita duniawi ini yang
merupakan cerminan semu dan mirip realita ilahi. Dan karyu seni yang dibuat manusia adalah
merupakan mimemis (tiruan) dari ralita duniawi
Teori Psikologis
Para ahli estetik dalam abad modern menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni
dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya
berdasarkan psikoanalisa dikemukakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan
keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seni tiu merupakan
bentuk terselubung atau diperhalus yang wujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. Teori
lain lagi yaitu teori permainan yang dikembangkan oleh Fredrick Schiller (1757 -1805) dan
Herbert Spencer ( 1820 – 1903 ) menurut Schiller, asal seni adalah dorongan batin untuk
bermain-main (play impulse) yang ada dalam diri seseorang. Seni merupakan semacam
permainan menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia berhubungan dengan adanya
kelebihan energi yang harus dikeluarkan. Dalam teori penandaan (signification theory)
memandang seni sebagai lambing atau tanda dari perasaan manusia.
kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan
sebagainya. benda yang mempunyai mempunyai sifat indah adalah segala hasil seni,
pemandangan alam, manusia rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna dan
sebagainya. kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas ke aneka ragaman manusia dan
sesuai dengan perkembangan sosial dan budaya.
apa itu keindahan?
keindahan adalah sesuatu hal yang dapat kita rasakan tetapi sangat sulit digambarkan, karena
keindahan tersebut bersifat abstrak. keindahan yang biasa kita rasakan secara visual seperti
contohnya lukisan pemandangan alam, dll. kemudian keindahan yang dapat kita rasakan lewat
pendengaran seperti lagu-lagu, suara burung yang merdu dll.
menurut the liang gie dalam bukunya "garis besar estetika" menurut asal katanya dalam bahasa
inggris keindahan diterjemahkan dengan kata "beautiful" dalam bahasa perancis "beau", sedang
italia dan spanyol "bello" berasal dari kata latin "bellum". akar katanya adalah "bonum" yang
berarti kebaikan, kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi "bonellum" dan terakhir di
perpendek sehingga ditulis "bellum”.
karena luasnya arti dari keindahan maka keindahan dibagi-bagi menjadi 3 bagian:
1. keindahan dalam arti yang luas
2. keidahan dalam arti estetis murni
3. keindahan dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
sama seperti dengan penjelasan sebelumnya keindahan dalam arti luas pengertiannya adalah
sesuatu yang menyenangkan, yang dapat kita rasakan tetapi sangat sulit untuk
menggambarkannya.
keindahan ini meliputi:
=> keindahan seni
=> keindahan alam
=> keindahan moral
=> keindahan intelektual
keindahan dalam arti estetis murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang di cerapnya. sedang keindahan dalam arti terbatas
lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang di cerapnya dengan
penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.
mengapa manusia menciptakan keindahan???
keindahan sebenarnya bersifat alamiah. alam diciptakan tuhan, ini berarti bahwa keindahan itu
ciptaan tuhan. alamiah artinya wajar,tidak berlebihan dan tidak kurang. seperti halnya seorang
pelukis yang membuat lukisan seorang wanita lebih cantik dari aslinya, justru tidak indah. karena
sesuatu yang dilebih-lebihkan akan terkesan seperti keindahan dalam hati sang pembuatnya saja.
berikut ini adalah alasan manusia menciptakan keindahan:
1. tata nilai yang telah usang
2. kemerosotan zaman
3. penderitaan manusia
4. keagungan tuhan

5.2  RENUNGAN

Berasal dari kata renung, artinya diam-diam melakukan sesuatu, atau memikirkan sesuatu
dengan dalam-dalam.renungan adalah hasil merenung. dalam merenung untuk menciptakan seni
ada beberapa teori seperti : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologik.
Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori diantaranya:

1.Teori PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an expression of human feeling" (Seni adalah suatu
pengungkapan dari perasaan manusia).
Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris.

2.Teori METAFISIK
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya
untuk sebagian membahas estetik filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni.
Seniman besar adalah seseorang yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi
praktis dari benda-benda di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami
ide-ide dibaliknya.

3.Teori PSIKOLOGIS
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan
Herbert Spencer (1820-1903).
Seni merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia
berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
Sebuah teori lagi yang termasuk teori PSIKOLOGIS ialah: Teori Penandaan (Signification

Theory) yang memandang seni sebagai suatu lambang atau tanda dari perasaan manusia.

5.3 KESERASIAN
Berasal dari kata serasi dan dari kata dasar rasi, artinya cocok, kena benar, dana sesuai benar.
Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan
seimbang.
misalnya dalam hal berpakaian, dalam berpakaian harus dipadukan warnanya bagian atas dengan
bagian
bawah. apabila cara memadu kurang cocok maka akan merusak pemandangan.
Keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas/pokok tertentu yang terdapat pada sesuatu
hal.
a.) Teori Obyektif dan Subyektif
Pendukung teori obyektif adalah Plato, Hegel dan Bernard Bocanquat.
Pendukung teori subyektif adalah Henry Home, Earlof Shaffesbury, dan Edmund Burke.
Teori Obyektif berpendapat, bahwa keindahan atau ciri-ciri yang mencipta nilai estetik adalah
sifat (kualitas) yang memang telah melekat pada bentuk indah yang bersangkutan, terlepas dari
orang yang mengamatinya.
Teori Subyektif, menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu tidak
ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda.
b.)Teori Perimbangan
Teori perimbangan berlaku dari abad ke-5 SM sampai abad ke-17 Masehi selama 22 abad.
Teori ini runtuh karena desakan dari filsafat empirisme dan aliran-aliran termasuk dalam seni.
Bagi mereka keindahan hanyalah kesan yang subyektif sifatnya.
Keindahan hanya ada pada pikiran orang yang menerangkannya dan setiap pikiran melihat suatu
keindahan yang berbeda-beda.
Para seniman romantik umumnya berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya tercipta dari
tidak adanya keteraturan, yakni tersusun dari daya hidup, penggambaran, pelimpahan dan
pengungkapan perasaan.  http://www.scribd.com/doc/30920598/New-Microsoft-Office-Word-Document#fullscreen:on




0 komentar: