Interface dan Fiturnya
Interface
(antarmuka)
Dalam penggunaan umum, sebuah antarmuka atau interface adalah sebuah
titik, wilayah, atau permukaan di mana dua zat atau benda berbeda bertemu; dia
juga digunakan secara metafora untuk perbatasan antara benda. Kata interface
kadangkala (biasanya dalam bidang teknik) disingkat menjadi "i/f".
Bentuk kerja dari interface berarti menghubungkan dua atau lebih benda
pada suatu titik atau batasan yang terbagi, atau untuk menyiapkan kedua benda
untuk tujuan tersebut.
Kata interface juga memiliki arti khusus:
• antarmuka
pengguna adalah fungsi dan atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi,
perangkat lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh
pengguna.
• Dalam
elektronik dan teknik komputer, sebuah antarmuka dapat berarti:
• Batasan
fisik dari dua subsistem atau alat.
• Sebuah
bagian atau sirkuit di beberapa subsistemyang mengirim atau menerima sinyal ke
atau dari subsistem lainnya: antarmuka jaringan, antarmuka video, kartu
network.
• Sebuah
standar yang menjelaskan sebuah himpunan karakteristik yang berfungsi,
karakteristik interkoneksi fisik umum, dan karakteristik signal untuk
pertukaran data atau signal;antarmuka USB, antarmuka SCSI.
• Dalam
telekomunikasi, sebuah titik interkoneksi antara pengguna peralatan terminal
dan fasilitas komunikasi komersial.
• Dalam
teknik software, ia adalah sebuah spesifikasi dari properti sebuah komponen
software yang komponen lainnya dapat bergantung kepadanya
Fitur-fitur
pada interface telematika
Interface telematika adalah merupakan sebuah teknologi informasi yang
berbasiskan pada interface yang memungkinkan pengguna berinteraksi secara
langsung.
Terdapat 6 macam fitur pada antarmuka telematika, keenam fitur tersebut
adalah head up display system, tangible user interface, computer vision,
browsing audio data, speech recognition, dan speech syntetis.
1. Head Up Display System
Head Up Display System adalah tampilan transparan yang menyajikan data
tanpa mengharuskan penggna melihat dari sudut pandang yang biasa mereka lihat.
Asal usul nama dari alat ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan
kepala terangkat (head up) dan melihat kea rah depan daripada melihat ke arah
bawah bagian instrument.
Meskipun pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer, HUDs
sekarang digunakan dalam handphone, kendaraan bermotor, dan aplikasi lainnya.
2. Tangible User Interface
Tangible User Interface, biasa disingkat dengan TUI, adalah antarmuka
dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan
fisik. Nama inisial Graspable User Interface, sudah tidak lagi digunakan. Salah
satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang professor di laboratorium Media
MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan Istimewanya untuk tangible UI
disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital
sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara lengkap.
The Reactable adalah multi-user instrument music elektronik dengan
antarmuka pengguna meja nyata. Beberapa pemain simultan berbagi kendali penuh
atas instrument dengan memindahkan benda-benda fisik di atas permukaan meja
bercahaya. Bergerak dan berkaitan dengan benda-benda ini, mewakili komponen
modular synthesizer klasik, memungkinkan pengguna unuk membuat kompleks dan
dinamis sonic topoligi, dengan generator, filter dan modulator, dalam nyata
semacam modular synthesiezer atau aliran graspable bahasa pemograman yang
dikuasai.
3. Computer Vision
Computer Vision sering didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu
pengetahuan yang mempelajari bagaimana computer dapat mengenali objek yang
diamati atau diobservasi. Arti dari computer vision adalah merupakan ilmu
pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat, dimana mesin mampu
mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
teretntu.
Sebagai suatu ilmu, visi computer berkaitan dengantori dibalik system
buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat mengambil banyak
bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data
multi-dimensi dari scanner medis. Sebagai disiplin teknologi, computer vision
berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan system.
4. Browsing Audio Data
Sebuah metode browsing jaringan disediakan untuk browsing video
atau audio data yang di tembak oleh sebuah IP.
Singkatnya, browsing audio data ini adalah suatu fasilitas yang dapat
mengidentifikasi suatu file audio. Misalnya, dengan mengetahui elemen-elemen
yang tidak ada pada file audio tersebut. Misalnya kita ingin mengetahui siapa
penyanyi, siapa pengarang, ataupun siapa pencipta dari file audio tersebut.
5. Speech Recognition
Automatic Speech Recognition (ASR) adalah suatu pengembangan teknik dan
system yang memungkinkan computer untuk menerima masukan berupa kata yang di
ucap. Teknologi ini, memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami
kata-kata yang diucapkan dnegan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal
digital tersebut dengan pola tertentu yang tersimpan dalam suatu
perangkat.
Kata-kata yang diucapkan diubah bentuknya mejadi sinyal digital dengan
cara mengubah gelombang suara sekumpulan angka yang kemudian disesuaikan dengan
kode-kode tertentu untuk mengidentifikasika kata-kata tersebut. Hasil dari
identifikasi kata yang diucapkan dapat ditampilkan dalam bentuk tulisan yang
dapat dibaca oleh perangkat teknologi sebagao sebuah komando untuk melakkan
suatu pekerjaan, misalnya penekanan tombol pada telepon genggam yang dilalukan
secara otomatis dengan komando suara.
6. Speech Syntesis
Speech synthesis atau pidato sintesis adalah produksi buatan manusia
pidato. Sebuah ssistem computer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech
synthezer, dan dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak atau perangkat
keras. Text-to-speech (TTS) system bahsa normal mengkonversi teks ke dalam
pidato. System lain membuat representasi linguistic simbolis seperti
transkripsi fonetik bicara.
Pidato buatan dapat dibuat dengan potongan-potongan concatenating pidato
yang direkam disimpan dalam databace. Sestem berbeda dalam ukuran pidato yang
tersimpan unit, sebuah system yang menyimpan telepon memberikan rentang output
terbesar, tetapi kirang jelas. Untuk keperluan khusus domain, yang menyimpan
seluruh kata-kata atau kalimat memungkinkan output yang berkualitas tinggi.
Atau, synthesizer dapat menggabungkan sebuah model dari system vocal dan
karakteristik suara manusia lain untuk membuat yang benar-benar “sintetik”
output suara. Kualitas synthesizer pidato dinilai oleh kesamaan dengan suara
manusia dan kemapuannya untuk dipahami, semua dimengerti text-to-speech profram
yang memungkinkan orang-orang dengan gangguan visual atau membaca untuk
mendengarkan karya-karya tulis di computer rumah.
Contoh : Fasilitas Text to Speech pada sistem operasi Microsoft Windows
1. Definisi Middleware
Middleware merupakan software yang berfungsi sebagai lapisan konversi atau penerjemah.
Selain itu middleware juga sebagai Consolidator dan Integrator.
- Middleware saat ini dikembangkan untuk memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan lainnya walaupun berjalan pada platform yang berbeda.
- Saat ini terdapat bermacam produk yang menawarkan middleware.
2. Lapisan Middleware
3. Tujuan dan Asal-Usul Middleware
Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar platform yang berbeda.
Middleware yang paling banyak dipublikasikan :
=> Open Software Foundation’s Distributed Computing Environment (DCE),
=> Object Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA),
=> Microsoft’s COM/DCOM (Component Object Model.
4. Arsitektur Teknis
Arsitektur middleware merupakan sekumpulan S/W terdistribusi yang menempati lapisan antara aplikasi dan sistem operasi serta layanan jaringan di suatu node pada jaringan komputer
5. Layanan Middleware
Layanan middleware menyediakan kumpulan fungsi API (Application Programming Interfaces) yang lebih tinggi daripada API yang disediakan sistem operasi dan layanan jaringan yang memungkinkan suatu aplikasi dapat :
– Mengalokasikan suatu layanan secara transparan pada jaringan.
– Menyediakan interaksi dengan aplikasi atau layanan lain.
– Tidak tergantung dari layanan jaringan.
– Handal dan mampu memberikan suatu layanan.
– Diperluas (dikembangkan) kapasitasnya tanpa kehilangan fungsinya.
6. TP Monitors (Transaction Processing Monitors)
Produk pertama yang disebut middleware. Menempati posisi antara permintaan dari program client dan database, untuk menyakinkan bahwa semua transaksi ke database terlayani dengan baik
7. Karakteristik TP
Cenderung tidak sekedar sebagai koordinator dan pemantau transaksi pada beberapa sesumber data.
– Meningkatkan unjuk kerja, kehandalan dan skalabilitas sistem server-side.
– TP Monitor TP monitors menyusun suatu kerangka kerja untuk pembuatan aplikasi server-side.
– TP monitor dapat dengan handal dan efisien mengatur sesumber yng dibutuhkan oleh aplikasi yang sesuai dengan aturan sebuah TP Monitor.
CICS (Customer Information Control System) dan IMS/TM (message-based Transaction Manager) adalah pemrosesan transaksi yang dibebankan pada mainframe. Pada sistem UNIX, BEA’s TUXEDO, BEA’s TOP END, dan IBM’s Encina adalah produk yang digunakan sebagai TP monitors. Pada lingkungan Java, kita mengenal EJB (Enterprise Java Beans).
8. Messaging Middleware
Merupakan antarmuka dan transportasi antar aplikasi.
– Menyimpan data dalam suatu antrian message jika mesin tujuan sedang mati atau overloaded.
– Mungkin berisi business logic yang merutekan message ke tujuan sebenarnya dan memformat ulang data lebih tepat.
– Sama seperti sistem messaging email, kecuali messaging middleware digunakan untuk mengirim data antar aplikasi.
11. Remote Procedure Calls
Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :
– SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
– DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM. Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen.
– Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.
12. Middleware Basis Data
Middleware basis data menyediakan antarmuka antara sebuah query dengan beberapa database yang terdistribusi. Menggunakan, baik arsitektur hub and spoke atau arsitektur terdistribusi, memungkinkan data untuk digabungkan dari beberapa sumber data yang berbeda atau terpisah.
13. Antarmuka Pemrograman Basis data
Antarmuka pemrograman antar aplikasi dipertimbangkan juga sebagai sebuah middleware.
– Open Database Connectivity (ODBC)
– Java Database Connectivity (JDBC)
– Perl::DBI
14. Middleware Application Server
Sebuah Web-based Application Server, yang menyediakan antarmuka untuk berbagai aplikasi, digunakan sebagai middleware antara browser dan aplikais.
J2EE adalah contoh application server a wide range of server-side processing has been supported by appservers (i.e.;J2EE).
15. Tipe Layanan Middleware
Ada tiga tipe layanan yaitu :
a. Layanan Sistem Terdistribusi
• Komunikasi kritis, program-to-program, dan layanan manajemen data.
• RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
b. Layanan Application
• Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan • Yang termasuk : TP (transaction processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).
c. Layanan Manajemen Middleware
• Memungkinkan aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk menyakinkan unjuk kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi.
16. Remoting Architectures
Distributed Computing Environment (DCE) dari Open Software Foundation (OSF). Secara aktualnya adalah sebuah lingkungan pemrosesan terdistribusi yang di dasarkan pada Remote Procedure Call (RPC) Common Object Request Broker Architecture (CORBA) dari Object Management Group’s (OMG).
17. Arsitektur-Arsitektur Komponen
• Microsoft’s Component Object Model (COM)
Menangani pemaketan dan deployment komponen yang mendukung berbagai bahasa pemrograman
• JavaBeans dan Enterprise Java Beans (EJB) diperkenalkan oleh SUN Microsystem.
• Baik COM dan EJB diperluas menjadi :
- COM diperluas ke Distributed COM (DCOM) menggunakan versi perluasan dari DCE RPC sebagai transport.
- EJB mendukung komunikasi C/S yang di dasarkan pada Java Remote Method Invocation (RMI).
- RMI adalah merupakan model pendistribusian komponen jarak jauh yang menggunakan Java, tanpa perlu Interface Definition.
- Language (IDL) untuk mendeskripsikan interfacenya.
- Microsoft memperkenalkan arsitektur .NET sebagai arsitektur komponen terbaru dengan basis web service sebagai tulang punggungnya.
OPEN SERVICE GATEWAY INTIATIVE (OSGi)
The OSGi Alliance (sebelumnya dikenal sebagai Open Services Gateway inisiatif, sekarang nama kuno) adalah organisasi standar yang didirikan pada Maret 1999. Aliansi dan anggota-anggotanya telah ditentukan yang berbasis Java layanan platform yang dapat dikelola dari jarak jauh. Inti bagian dari spesifikasi adalah sebuah kerangka kerja yang mendefinisikan suatu manajemen siklus hidup aplikasi model, layanan registry, sebuah lingkungan Eksekusi dan Modul. Berdasarkan kerangka ini, sejumlah besar OSGi layers, API, dan Java telah ditetapkan.
OSGi teknologi adalah sistem modul dinamis untuk Java ™.
OSGi teknologi menyediakan layanan berorientasi, komponen berbasis lingkungan untuk para pengembang dan menawarkan cara-cara standar untuk mengelola siklus hidup perangkat lunak. Kemampuan ini sangat meningkatkan nilai berbagai komputer dan perangkat yang menggunakan platform Java.
Pengadopsi teknologi OSGi manfaat dari peningkatan waktu ke pasar dan mengurangi biaya pengembangan karena teknologi OSGi menyediakan integrasi pra-dibangun dan pra-komponen subsistem diuji. Teknologi ini juga mengurangi biaya pemeliharaan dan kemajuan aftermarket baru peluang unik karena jaringan dapat dimanfaatkan untuk secara dinamis mengupdate atau memberikan layanan dan aplikasi di lapangan.
Spesifikasi:
OSGi spesifikasi yang dikembangkan oleh para anggota dalam proses terbuka dan tersedia untuk umum secara gratis di bawah Lisensi Spesifikasi OSGi. OSGi Alliance yang memiliki kepatuhan program yang hanya terbuka untuk anggota. Pada Oktober 2009, daftar bersertifikat OSGi implementasi berisi lima entri.
AUTOMOTIVE MULTIMEDIA INTERFACE COLLABORATION
Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia adalah suatu kelompok yang dibuat untuk menciptakan standar umum yang digunakan dalam mengatur bagaimana suatu perangkat alat elektronik bekerja misalnya komputer dan alat komunikasi kendaraan. Dan memiliki anggota: Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault.
Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi tinggi industri elektronik.
“AMIC telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam menyelesaikan struktur organisasi dan mencapai kesepakatan tentang persyaratan yang diperlukan untuk hardware dan software yang baik di masa depan untuk mobil dan truk,” Jurubicara AMIC Dave Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bertemu dengan pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk memastikan kami pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama. “
Acton menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan.
MANAJEMEN DATA TELEMATIKA
Manajemen
data menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access), adalah pengembangan dan
penerapan arsitektur, kebijakan, praktik,
dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang
dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Didalam manajemen data telematika ini, di
bagi-bagi menjadi 3 kategori, yaitu :
1. Manajemen
data sisi klien
2. Manajemen
data sisi server
3. Manajemen
data base sistem perangkat bergerak
Telematika
merupakan adopsi dari bahasa Prancis yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang
kurang lebih dapat diartikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi
dengan teknologi informasi.
Para
praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari dua kata yaitu dari
“TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan perpaduan konsep Computing
and Communication. Istilah telematika juga dikenal sebagai “the new hybrid technology”
karena lahir dari perkembangan teknologi digital. Dalam wikipedia disebutkan
bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT
(Information and Communications Technology). Telematika merupakan teknologi
komunikasi jarak jauh, yang menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal
balik, dengan sistem digital.
Jadi,
Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup
lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
PENGERTIAN
CLIENT-SERVER
Client/Server
dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan request data
kepada komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan
disebut sebagai client, sedangkan setiap instance yang menyediakan layanan
disebut sebagai server. Data yang diminta oleh client dapat diambil dari
database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya
MySQL, PostgreSQL, Oracle, atau SQL Server.
KARAKTERISTIK
CLIENT-SERVER
Client dan
Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja sama pada suatu
jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas:
a.
Service
Menyediakan
layanan terpisah yang berbeda.
b. Shared
resource
Server dapat
melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan
resource.
c.
Asymmetrical Protocol
Antara
client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi
dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client.
Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
d.
Transparency Location
Proses
server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses
client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
e.
Mix-and-match
Tidak
tergantung pada platform.
f.
Message-based-exchange
Antara
client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
g.
Encapsulation of service
Message
memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
h.
Scalability
Sistem C/S
dapat dimekarkan baik vertical maupun horisontal.
i.
Integrity
Kode dan
data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer
tersendiri.
KEUNTUNGAN
CLIENT-SERVER
a.
Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara
terdistribusi.
b. Mudah
dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa
mengganggu client.
c. Semua
data disimpan di server Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang
memiliki autorisasi saja.
d. Tempat
penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data
sulit.
e. Mendukung
banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
KELEMAHAN
CLIENT-SERVER
a. Traffic
congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara
simultan, maka server akan overload.
b. Berbeda
dengan P2P network,
dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth
berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
c. Pada
client-server, ada kemungkinan server fail.
d. Pada P2P
networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih
ada node yang dapat meresponse request.
ARSITEKTUR
CLIENT-SERVER
a. Menggunakan
LAN
untuk mendukung jaringan PC.
b.
Masing-masing PC memiliki penyimpan tersendiri.
c. Berbagi
hardware atau software.
ARSITEKTUR
FILE SERVER
a. Model
pertama Client/Server.
b. Semua
pemrosesan dilakukan pada sisi workstation.
c. Satu atau
beberapa server terhubungkan dalam jaringan.
d. Server
bertindak sebagai file server.
e. File
server bertindak sebagai pengelola file dan memungkinkan klien mengakses file
tersebut.
f. Setiap
klien dilengkapi DBMS tersendiri.
g. DBMS
berinteraksi dengan data yang tersimpan dalam bentuk file pada server
h. Aktivitas
pada klien:
· Meminta data
· Meminta
penguncian data
i. Tanggapan
dari klien:
· Memberikan
data
· Mengunci
data dan memberikan statusnya
BATASAN FILE
SERVER
a. Beban
jaringan tinggi karena tabel yang diminta akan diserahkan oleh file server ke
klien melalui jaringan.
b. Setiap
klien harus memasang DBMS sehingga mengurangi memori.
c. Klien
harus mempunyai kemampuan proses tinggi untuk mendapatkan response time yang
bagus.
d. Salinan
DBMS pada setiap klien harus menjaga integritas databasse yang dipakai secara
bersama-sama dan tanggung jawab diserahkan kepada programmer
ARSITEKTUR
DATABASE SERVER
a. Klien
bertanggung jawab dalam mengelola antar muka pemakai (mencakup logika
penyajian data, logika pemrosesan data, logika aturan bisnis).
b. Database
server bertanggung jawab pada penyimpana, pengaksesan, dan pemrosesan
database.
c. Database
serverlah yang dituntut memiliki kemampuan pemrosesan yang tinggi.
d. Beban
jaringan menjadi berkurang.
e.
Otentikasi pemakai, pemeriksaan integrasi, pemeliharaan data
dictionary dilakukan pada database server.
f. Database
server merupakan implementasi dari two-tier architecture
APPLICATION
ARCHITECTURES
a. Two-tier
architecture: Contoh – program klien
menggunakan ODBC/JDBC untuk berkomunikasi dengan database.
b.
Three-tier architecture: Contoh aplikasi berbasis Web
http://en.wikipedia.org/wiki/Middleware
0 komentar:
Posting Komentar